Ukir Prestasi di Inggris, Penyanyi Andrea Turk Raih Beasiswa ke AS
A
A
A
JAKARTA - Penyanyi muda Andrea Putri Turk bersiap untuk terbang ke Amerika Serikat guna melanjutkan pendidikannya di bidang seni musik. Ya, berkat prestasinya di dunia musik, Andrea memperoleh beasiswa dalam menuntut ilmu di California Institute of the Arts (CalArts).
Sebelumnya, lewat tembang Who We Are, putri pasangan dr. Dario Turk dan Endang Turk itu menyabet predikat yang terbaik dalam kategori International ajang Young Songwriter Competition 2019 di Nothing Hill, London, Inggris, baru-baru ini. Bukan hanya itu, dalam ajang tersebut, Andrea juga tercatat sebagai salah satu peserta yang sukses masuk nominasi 30 besar dengan empat lagu yang ditulisnya.
Mencapai semua prestasi itu tentu tidaklah mudah. Pasalnya, penyelenggara hanya mencari bakat penulis lagu murni, dan tiga elemen utama yang menjadi penilaian adalah lirik, melodi dan chords/instrumental. "Rekaman profesional tidak diperlukan di sini, karena lagu akan dinilai berdasarkan orisinalitas, lirik, melodi, komposisi, dan potensi untuk menjadi hits," kata ayah Andrea, Daria Turk seusai konferensi pers di Energy Building, SCBD, Jakarta, Jumat (30/8).
Bakat menyanyi Andrea, menurut Daria Turk, mulai bersinar ketika putri sulungnya itu mampu menyabet gelar juara pertama lomba menyanyi. Kala itu, Andrea masih berusia 10 tahun dan duduk di kelas empat bangku Sekolah Dasar.
Kendati demikian, kemenangan anak pertama dari dua bersaudara itu tidak terlalu ditanggapi secara serius oleh ibunya, Endang Turk, yang merupakan cucu kakak WR Soepratman yang bernama Ngadini Supratini. Hingga suatu ketika, tanpa disengaja Daria Turk mendengar Andrea tengah bernyanyi dengan merdunya di dalam kamarnya. "Waktu itu nyanyi lagu Someone Like You mirip sekali (dengan penyanyi aslinya) Adele," tandasnya.
Tanpa berpikir terlalu lama, Daria pun mengursuskan Andrea ke guru vokal Kawai Music School Indonesia, Hendro Cahyono, setelah mendapatkan rekomendasi dari artis Ratna Listy. "Andrea berguru vokal dengan Mas Hendro selama enam bulan," tambah Daria.
Seiring berjalannya waktu, bakat Andrea semakin terasah dan berkembang. Bahkan, pada perayaan HUT ke-74 RI di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus lalu, gadis berusia 18 tahun itu diberi kepercayaan untuk menyanyikan lagu nasional Tanah Airku.
Andrea juga sempat merilis album perdananya yang diberi tajuk sesuai dengan namanya sendiri Andrea Turk pada April lalu. Album tersebut berisikan 14 karya lagu yang seluruhnya ditulis sendiri oleh Andrea.
Berkat prestasi dan kemampuan yang dimilikinya, selepas menuntaskan sekolah atasnya di Australia Independent School, Andrea memperoleh banyak tawaran beasiswa dari universitas terkemuka di Inggris dan Amerika Serikat.
Beberapa universitas yang memberikan tawaran beasiswanya kepada Andrea, antara lain University of the Arts (UArts), New School Jazz, Berklee College of Music, Los Angeles College of Music (LACM), CalArts, dan Puchase College, yang semuanya dari AS. Sedangkan dari Inggris, yakni LCCM London, BIMM Institute London, ICMP London, dan University of West London.
"Akhirnya pilihan saya, CalArts di Santa Clarita, California, yang acceptance rate-nya 23,6 persen. Atau masuk universitas ini sangat sulit sekali," ujar Andrea yang mengambil program Performing-Composing selama empat tahun di sana.
Dan sebelum meninggalkan Tanah Air pada 1 September nanti, Andrea pun melangsungkan konser Intimate Concert: Andrea Turk and Gigantic yang dihelat di Soehanna Hall, Energy Building, Jakarta, Jumat (30/8) malam. Dalam penampilannya ini, Andrea menggandeng sejumlah musisi kenamaan, seperti Iga Massardi, Eka Gustiwana, Prince Husein, Jayko, Mr Headbox, dan Bagus Bhaskara.
"Persiapan konser ini kurang lebih dua bulan, jadi benar-benar short SKS. Kebetulan teman-teman Andrea itu sangat baik. Dan mereka sangat support banget," ucap Andrea mengenai persiapan konser perpisahannya tersebut.
Pada konser ini, Andrea akan menyanyikan 14 lagu, yang kebanyakan lagu itu akan dihadirkan di album keduanya nanti. Selain itu, menurut Andrea, hasil penjualan tiket konser akan disumbangkan ke Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI).
Sebelumnya, lewat tembang Who We Are, putri pasangan dr. Dario Turk dan Endang Turk itu menyabet predikat yang terbaik dalam kategori International ajang Young Songwriter Competition 2019 di Nothing Hill, London, Inggris, baru-baru ini. Bukan hanya itu, dalam ajang tersebut, Andrea juga tercatat sebagai salah satu peserta yang sukses masuk nominasi 30 besar dengan empat lagu yang ditulisnya.
Mencapai semua prestasi itu tentu tidaklah mudah. Pasalnya, penyelenggara hanya mencari bakat penulis lagu murni, dan tiga elemen utama yang menjadi penilaian adalah lirik, melodi dan chords/instrumental. "Rekaman profesional tidak diperlukan di sini, karena lagu akan dinilai berdasarkan orisinalitas, lirik, melodi, komposisi, dan potensi untuk menjadi hits," kata ayah Andrea, Daria Turk seusai konferensi pers di Energy Building, SCBD, Jakarta, Jumat (30/8).
Bakat menyanyi Andrea, menurut Daria Turk, mulai bersinar ketika putri sulungnya itu mampu menyabet gelar juara pertama lomba menyanyi. Kala itu, Andrea masih berusia 10 tahun dan duduk di kelas empat bangku Sekolah Dasar.
Kendati demikian, kemenangan anak pertama dari dua bersaudara itu tidak terlalu ditanggapi secara serius oleh ibunya, Endang Turk, yang merupakan cucu kakak WR Soepratman yang bernama Ngadini Supratini. Hingga suatu ketika, tanpa disengaja Daria Turk mendengar Andrea tengah bernyanyi dengan merdunya di dalam kamarnya. "Waktu itu nyanyi lagu Someone Like You mirip sekali (dengan penyanyi aslinya) Adele," tandasnya.
Tanpa berpikir terlalu lama, Daria pun mengursuskan Andrea ke guru vokal Kawai Music School Indonesia, Hendro Cahyono, setelah mendapatkan rekomendasi dari artis Ratna Listy. "Andrea berguru vokal dengan Mas Hendro selama enam bulan," tambah Daria.
Seiring berjalannya waktu, bakat Andrea semakin terasah dan berkembang. Bahkan, pada perayaan HUT ke-74 RI di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus lalu, gadis berusia 18 tahun itu diberi kepercayaan untuk menyanyikan lagu nasional Tanah Airku.
Andrea juga sempat merilis album perdananya yang diberi tajuk sesuai dengan namanya sendiri Andrea Turk pada April lalu. Album tersebut berisikan 14 karya lagu yang seluruhnya ditulis sendiri oleh Andrea.
Berkat prestasi dan kemampuan yang dimilikinya, selepas menuntaskan sekolah atasnya di Australia Independent School, Andrea memperoleh banyak tawaran beasiswa dari universitas terkemuka di Inggris dan Amerika Serikat.
Beberapa universitas yang memberikan tawaran beasiswanya kepada Andrea, antara lain University of the Arts (UArts), New School Jazz, Berklee College of Music, Los Angeles College of Music (LACM), CalArts, dan Puchase College, yang semuanya dari AS. Sedangkan dari Inggris, yakni LCCM London, BIMM Institute London, ICMP London, dan University of West London.
"Akhirnya pilihan saya, CalArts di Santa Clarita, California, yang acceptance rate-nya 23,6 persen. Atau masuk universitas ini sangat sulit sekali," ujar Andrea yang mengambil program Performing-Composing selama empat tahun di sana.
Dan sebelum meninggalkan Tanah Air pada 1 September nanti, Andrea pun melangsungkan konser Intimate Concert: Andrea Turk and Gigantic yang dihelat di Soehanna Hall, Energy Building, Jakarta, Jumat (30/8) malam. Dalam penampilannya ini, Andrea menggandeng sejumlah musisi kenamaan, seperti Iga Massardi, Eka Gustiwana, Prince Husein, Jayko, Mr Headbox, dan Bagus Bhaskara.
"Persiapan konser ini kurang lebih dua bulan, jadi benar-benar short SKS. Kebetulan teman-teman Andrea itu sangat baik. Dan mereka sangat support banget," ucap Andrea mengenai persiapan konser perpisahannya tersebut.
Pada konser ini, Andrea akan menyanyikan 14 lagu, yang kebanyakan lagu itu akan dihadirkan di album keduanya nanti. Selain itu, menurut Andrea, hasil penjualan tiket konser akan disumbangkan ke Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI).
(nug)